5G merupakan jaringan konektivitas internet mobile yang menawarkan koneksi lebih cepat dari generasi sebelumnya. Karena kecepatan yang tinggi, 5G juga diharapkan mampu membawa data yang besar, sehingga dapat menghubungkan dunia dengan lebih cepat dan mudah. Jaringan 5G ini bertujuan untuk memberikan kecepatan data sebesar 10 hingga 100 kali lebih cepat dari jaringan 4G yang ada saat ini.
Berbeda dengan jaringan 4G atau LTE, 5G dapat digunakan dalam tiga jenis spektrum yang berbeda yakni low-band, mid-band, dan high-band. Pada low-band, memang menawarkan area yang luas, hanya saja memiliki kelemahan yaitu kecepatan data maksimum hanya mencapai 100Mbps. Untuk mid-band, kecepatan hanya mencapai 1Gbps. Sementara pada high-band dirasa sangat cocok dengan 5G karena mampu mentransfer data hingga 10Gbps, namun yang menjadi permasalahan utama adalah area cakupannya yang tidak cukup luas.
Walaupun kecepatan maksimumnya
begitu besar, kecepatan sebenarnya tidak akan sama. Kecepatan unduh pengguna
diperkirakan mencapai 100Mbps dan kecepatan unggah 50Mbps. Jaringan ini juga
diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan penerapan teknologi internet of things (IOT) dalam berbagai bidang
di dunia. IOT merupakan
konsep data komputasi
yang saling terkait dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa
memerlukan interaksi manusia ke komputer. IOT berguna dalam pelacakan logistik,
smart city, smart building, hingga agrikultur.
Jaringan data seluler 5G tersedia untuk pertama kalinya pada tahun
2019. Harganya masih mahal dan bisa berfungsi hanya di daerah tertentu
saja. Di tahun 2020, pemanfaatan
jaringan data 5G diperkirakan akan meluas. Didukung dengan paket data yang
lebih terjangkau, memungkinkan semua orang bisa mengaksesnya. Sebagai sebuah
jaringan baru, 5G memiliki berbagai macam efek secara tidak langsung. Salah
satunya adalah dampak ekonomi yang akan dirasakan pada tahun 2035. Jaringan 5G
akan memberikan dampak pada operator, para pembuat konten, para developer dan
tentunya para konsumen. Efek ini juga diperkirakan akan menghasilkan sekitar
3.5 triliyun dollar Amerika Serikat pada rata-rata pendapatan tahun 2035.
Bahkan dampak pengembangan jaringan 5G ini juga akan membantu lebih dari 22
juta pekerjaan di seluruh dunia.
Jaringan
internet 5G secara resmi diluncurkan di Indonesia Operator pertama yang
menyediakan layanan jaringan internet 5G di Indonesia adalah Telkomsel setelah
mengantongi Surat Keterangan Layak Operasi (SKLO)
5G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jaringan 5G merupakan generasi
kelima dari teknologi seluler nirkabel untuk menggantikan 4G sebagai jaringan
utama untuk perusahaan seluler dan produsen telepon.
Pengguna jaringan 5G mampu menggunakan internet mencapai kecepatan hingga 1 Gbps (1.000 Mpbs) serta menggunakan teknologi seperti beamforming dan MIMO masif untuk mengirimkan sinyal nirkabel dengan gangguan yang lebih sedikit. Di beberapa area, 5G hanya sedikit lebih cepat daripada 4G, mencapai kecepatan rata-rata sekitar 49-60 Mbp, dikutip dari Hight Speed Internet. Sementara di lokasi yang lebih padat penduduknya, 5G sepuluh kali lebih cepat daripada 4G, dengan mencapai kecepatan rata-rata hampir 500 Mbps. Itu merupakan contoh perbedaan besar dibandingkan 4G yang hanya mampu mencapai 30 Mbps. Internet 5G jauh lebih cepat daripada 4G karena menggunakan pita radio frekuensi tinggi untuk mengirimkan sinyal Wi-Fi. Jaringan 5G dibangun di atas jaringan nirkabel 4G, tetapi juga menghadirkan teknologi baru dan frekuensi radio yang lebih luas. Menara dan pemancar 5G menggunakan lebih banyak antena dan pita radio frekuensi yang lebih tinggi, membuka gelombang udara untuk menghasilkan kecepatan yang lebih cepat dengan waktu respons yang lebih cepat. Secara kapasitas, 5G memiliki kapasitas yang jauh lebih besar daripada 4G. Hal ini memungkinkan kecepatan internet tetap lancar meski diakses oleh banyak orang dalam satu tempat, seperti di stadion dan konser musik.
Sebagian besar penyedia seluler telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun infrastruktur 4G, tetapi mereka baru saja mulai membangun jaringan 5G. Artinya, 4G cukup banyak tersedia, sementara jangkauan 5G saat ini hanya terbatas di kota-kota besar. Di indonesia, enam lokasi pertama yang bisa menikmati layanan 5G hanya di daerah Jabodetabek, yaitu Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Widya Chandra, Bumi Serpong Damai, dan Alam Sutera. Meski suatu daerah memiliki jaringan 5G, perlu ponsel yang mendukung untuk bisa menikmati jaringan tersebut. Beberapa ponsel yang mendukung jaringan 5G adalah Iphone 12, Samsung Galaxy S20 Plus 5G, Samsung Galaxy A71 5G, dan OnePlus 8 Pro 5G.
Penulis : Cessy Adelya
Editor : Yenny Soneta dan Chelline Nandya
Sumber:
Kompas :
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/31/083000565/jaringan-internet-5g-vs-4g-apa-bedanya
CNN
Indonesia. 2019. Mengenal Jaringan 5G. Dilihat di: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191001150232-185-435732/mengenal-jaringan-5g. Diakses tanggal: 15 agustus 2020
Sribu
corner. 2020. 8 teknologi terbaru yang akan merubah bisnis di 2020. Dilihat di : https://blog.sribu.com/id/8-teknologi-terbaru-dalam-bisnis-di-2020/ . diakses tanggal : 15 agustus 2020
Domainesia.
2020. Jaringan 5G di Indonesia, Kapan Bisa Mulai Dinikmati?. Dilihat di : https://www.domainesia.com/berita/jaringan-5g-di-indonesia-kapan-dinikmati/ . di akses tanggal : 15 agustus 2020
Kompas.
2019. Mengenal Jaringan 5G, Cara Kerja dan Bahayanya. Dilihat di : https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/29/113000965/mengenal-jaringan-5g-cara-kerja-dan-bahayanya?page=all. Diakses tanggal : 15 agustus 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar