counter

Sabtu, 22 Mei 2021

Alter Ego, Kepribadian Lain Manusia

         Sumber Gambar: wikihow.com

 

 Kondisi mental adalah dasar emosi yang memengaruhi aktivitas sehari-hari manusia; termasuk cara berpikir berkomunikasi, belajar, ketahanan psikologis dan rasa percaya diri. Ketika seseorang mengalami tekanan mental yang sangat mengganggu sehingga menghambat aktivitasnya, maka kondisi tersebut bisa dikategorikan sebagai mental illness atau yang dalam bahasa Indonesia berarti penyakit mental. Penyakit mental yang berkaitan dengan kepribadian salah satunya adalah alter ego. Alter Ego merupakan kondisi di mana seseorang membentuk karakter lain dalam dirinya secara sadar. Alter ego sendiri berasal dari bahasa latin yang bila diterjemahkan memiliki arti sebagai "aku yang lain".  

Sebenarnya, setiap orang berpotensi memiliki alter ego. Saat alter ego mengambil alih kesadaran, penderita akan menjadi pribadi lain dengan nama, usia, jenis kelamin, atau sifat yang berbeda. Bahkan, tidak menutup kemungkinan penderita merasa dirinya adalah seekor hewan. Namun, pada beberapa kondisi, kita mungkin tidak sadar jika ternyata kita memilikinya. Hal ini terjadi karena pemahaman mengenai alter ego yang masih berbeda-beda satu sama lain, seperti: Orang A (orang yang memiliki alter ego dalam bentuk suara dalam kepalanya yang sering  kali ia ajak diskusi saat ia dihadapkan dengan keputusan yang sulit untuk dia putuskan sendiri), orang B (orang yang menggunakan alter egonya untuk tujuan tertentu, seperti Beyonce yang mengeluarkan Sasha Fierce hanya pada saat ia butuh mengeluarkan karakter berani dalam dirinya. Sedangkan ia merasa bahwa karakter asli dalam dirinya adalah karakter pemalu), dan orang C (orang yang mengeluarkan alter egonya hanya pada saat-saat di mana ia kesepian dan butuh lawan bicara)         

    Memiliki alter ego adalah hal yang membawa manfaat bagi sebagian orang, salah satunya adalah Beyonce tadi. Alter ego memberi perasaan ‘komplet’ pada diri seseorang sehingga ia dapat melakukan suatu pekerjaan tanpa harus memikirkan batasan yang dimiliki. Meski demikian, pemilik alter ego harus benar-benar memegang kontrol atas kepribadian keduanya tersebut. Pasalnya, memiliki alter ego yang tidak terkontrol juga dapat menghasilkan efek negatif, seperti:         

1.      Alter ego akan mendominasi tubuh dan mengganggu aktivitas Anda secara keseluruhan.

2.   Bila Anda menciptakan alter ego yang terlalu sempurna, kepribadian utama Anda juga bisa  mengalami penurunan kepercayaan diri.

3.   Memburuknya hubungan dengan teman dan keluarga karena perbedaan karakter antara     Anda dan si alter ego. 

       Karena sering membahayakan diri sendiri maupun orang lain, penderita alter ego seringkali keputusan untuk melenyapkan atau menghilangkan alter egonya tersebut. Hal yang saat ini bisa dilakukan adalah berkonsultasi kepada psikolog/psikiater,melakukan terapi meditasi atau mengontrol diri sebaik mungkin agar alter ego tersebut tidak dapat mengambil alih kepribadian asli penderita. 



Referensi:

 Harismi, Asni. 2020. Alter Ego, Mengenal Manfaat dan Bahayanya bagi Mental Anda.  

     https://www.sehatq.com/artikel/alter-ego-adalah-manfaat-dan-bahayanya-bagi-mental-

     anda/amp. 20 Agustus 2020, 17.36 WIB.


Maulidhina, Nizha. 2019. Konsep Diri Alter Ego di Media Sosial. Elibrary-unikom.  

     https://elibrary.unikom.ac.id. 20 Agustus 2020.        




Penulis: Chelline Nandya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar