Tanggal 23 April 2020 merupakan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia yang
telah ditetapkan oleh UNESCO (Organisasi
Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa). Ada banyak sekali jenis buku yang dapat dibaca,
seperti buku pelajaran, majalah, novel, komik,
buku motivasi, termasuk
Paritta (Khotbah Sang Buddha). Kalian juga bisa
membaca paritta seperti: Pañcasῑla, Namakāra Pāñha, Karaṇῑyametta Sutta dan lain-lain untuk mengingat
ajaran Sang Buddha yang mengandung arti perlindungan.
Jika seseorang mampu meneladani dan menerapkan
pesan-pesan Dhamma dalam paritta, berarti ia akan mencapai perlindungan yang
dicarinya. Pemusatan pikiran dalam membaca
paritta dapat menstabilkan keadaan syaraf, menghasilkan ketenangan dan keheningan
pikiran. Pikiran yang tenang meskipun belum bersih sangatlah bermanfaat bagi
hidup kita, sebab kedamaian pikiran sangat dibutuhkan di mana saja. Pikiran
berhubungan erat dengan kesehatan badan (jasmaniah). Pikiran yang damai dan
tenang membuat tekanan darah tidak naik secara mendadak, hormon-hormon
diproduksi secara seimbang dan metabolisme tubuh akan selalu terjaga. Akhirnya,
sistem imun tubuh akan terjaga dan terbebas dari segala macam penyakit.
Selain itu, ketika kalian membaca dan ingin mengutip atau
memperbanyak tulisan orang lain, sebaiknya meminta izin terlebih dahulu. Hal
ini dilakukan untuk menghargai karya orisinal yang susah payah telah dibuat penulis
serta menghindari jeratan sanksi dari Undang-Undang Hak Cipta.
Membaca adalah salah satu kegiatan yang positif dan dapat membuka wawasan pengetahuan. Manfaat lain yang bisa diperoleh
dari membaca yaitu:
1. Menyingkirkan
Kegalauan dan
Kegundahan
Saat kalian
mempunyai permasalahan, membaca bisa menjadi
jalan keluar yang ampuh untuk mengalihkan kegundahan hati. Karena dengan fokus
membaca membuat kalian
menjadi sibuk, sehingga otak tidak memiliki ruang dan waktu lagi untuk
memikirkan kegundahan hati. Jadi, membaca merupakan hal yang sangat positif dan
sangat membantu.
2. Dapat
Menurunkan Stres
Selain olahraga, ternyata membaca buku juga dapat
meredakan stres. Membaca menjadi salah satu alternatif kegiatan yang dapat
membuat pikiran kalian
menjadi rileks.
3. Meningkatkan
Daya Ingat
Penelitian dalam jurnal Neurology mengungkap bahwa orang yang memiliki hobi membaca atau
sering membaca lebih memiliki risiko yang rendah untuk mengalami kepikunan.
Mereka juga memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan
orang lain seusianya yang tidak membaca. Hasil ini ditemukan peneliti setelah
melakukan penelitian terhadap 300 orang. Peneliti menemukan bahwa orang yang
melakukan kegiatan yang melatih kognitif seperti membaca memiliki risiko
kepikunan 30% lebih
rendah. Sementara orang yang tidak melakukan kegiatan yang melatih kognitif
seperti membaca memiliki risiko terkena masalah otak hingga 50%.
4. Dapat
Meningkatkan Keterampilan Bahasa dan Pengetahuan Global
Orang-orang yang sering membaca pasti sudah memiliki
pengetahuan maupun informasi baru mengenai kosa kata, yang mungkin tidak bisa diperoleh orang yang jarang
membaca. Orang yang membaca awalnya sama saja, juga tidak mengerti akan kosa
kata tersebut, tetapi mereka belajar untuk dapat memahami apa yang mereka tidak
mengerti dengan memperbanyak membaca. Sehingga ketika sudah mengetahui kosa
kata tersebut, mereka dapat berbicara dengan baik dan berpengetahuan luas
tentang berbagai topik.
5. Dapat
Mengubah Seseorang Menjadi Pribadi yang Lebih Baik.
Kita tentunya sebagai manusia ingin berkembang dan
terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Cerita fiksi mampu
membuat kalian mengidentifikasi diri
sendiri melalui gambaran orang lain, yang bisa saja merupakan tokoh protagonis
dalam cerita, karena dengan mengerti isi dari cerita tersebut mampu membawa kalian ikut terjun dalam cerita
yang belum pernah diketahui sebelumnya. Sehingga, kalian memiliki emosi atau
keadaan yang mungkin belum pernah dialami/dipahami.
Ini bisa dijadikan pengalaman yang baru untuk menciptakan ruang bagi kalian untuk terus bertumbuh
dan berkembang.
[Penulis: Melyssa Herman]
[Penulis: Melyssa Herman]
Sumber Bacaan: Dhammacakka.org;
Bobo.grid.id; M.merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar