Merry
Christmas :)
Semoga
damai natal menyertai Indonesia
Selamat natal untuk semua pembaca yang merayakannya…
Pada kesempatan kali ini, redaksi Citta berkunjung ke
Keuskupan Agung Palembang yang bertempat di Jalan Tasik 18 Palembang untuk
menyampaikan ucapan selamat hari natal. Redaksi Citta dengan membawa nama
Keluarga Mahasiswa Buddhis Palembang (KMBP) datang bersama Bung Syarif, salah
satu tokoh Katolik yang bervegetarian, serta bersama KMHDI (Kesatuan Mahasiswa
Hindu Dharma Indonesia) dan PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik
Indonesia). Sebagai rekan persaudaraan antar iman, ketiga organisasi ini memang
cukup dekat layaknya sebuah keluarga. Bhinneka Tunggal Ika, itulah prinsip
yang KMBP, KMHDI, dan PMKRI songsong bersama-sama.
Tak hanya mendapat jamuan makanan khas Palembang, seperti
pempek dan tekwan, kehadiran kami disini juga disambut dengan hangat.
Pembicaraan dan diskusi singkat tentang pluralitas, politik, dan berbagai hal
lainnya pun menjadi sangat menyenangkan. Melihat bagaimana Uskup Agung, Mgr. Aloysius Sudarso SCJ, Ketua
Umum KMBP, Febri Rusdi, dan Ketua Umum KMHDI, I Made Hadi, berdiskusi
bersama-sama, seperti melihat ketiga kawan akrab yang terlibat percakapan seru
setelah lama tak berjumpa. Perbedaan usia dan agama tidak menjadi halangan
untuk orang-orang yang hadir dalam ruangan ini untuk bercengkrama bersama
dengan akrab.
Seusai percakapan dan seusai
para tamu makan, kami semua yang hadir disana diminta untuk menyumbangkan suara
kami. Jadilah hasilnya duet maut antara KMBP, KMHDI, dan PMKRI yang membawa
lagu “Kisah Sedih di Hari Minggu”. Tak mau ketinggalan, Uskup Agung pun juga
menyumbangkan satu buah lagu sore hari itu.
Kunjungan natal kami tak
hanya sampai disitu. Seusai dari Keuskupan Agung Palembang, kami juag
berkunjung ke sebuah biara di dalam RS. Charitas. Ketika memasuki tempat itu,
terdapat sebuah patung dengan tulisan di atasnya “Kongregasi Suster Santo
Fransiskus Charitas”. Sama seperti di tempat sebelumnya, di biara Charitas ini
pun kami disambut dengan sangat hangat oleh para suster disana, sehangat
segelas jeruk hangat yang disuguhkan kepada kami. Obrolan singkat, canda tawa,
jabat tangan, makan bersama, semua berjalan dengan penuh cinta kasih. Tak lupa juga
beberapa kali jepretan kamera mewarnai kunjungan kami. Kami semua akhirnya
pamit dan berpisah dengan jabat tangan yang erat, dengan harapan dapat berjumpa
lagi suatu hari nanti.
Foto Bersama |
Semoga dalam suasana
natal ini, damai natal menyertai dan membawa kebaikan pada kita semua J
terharu min baca artikel yg ini :')
BalasHapusmeski mimin dari KMBP tapi tetep menghargai umat beragama lain. salut banget buat KMBP. Jaya selalu KMBP!! :)