counter

Selasa, 30 Desember 2014

Merry Christmas !! Semoga damai natal menyertai Indonesia

Merry Christmas :)
Semoga damai natal menyertai Indonesia

Selamat natal untuk semua pembaca yang merayakannya…

Pada kesempatan kali ini, redaksi Citta berkunjung ke Keuskupan Agung Palembang yang bertempat di Jalan Tasik 18 Palembang untuk menyampaikan ucapan selamat hari natal. Redaksi Citta dengan membawa nama Keluarga Mahasiswa Buddhis Palembang (KMBP) datang bersama Bung Syarif, salah satu tokoh Katolik yang bervegetarian, serta bersama KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) dan PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia). Sebagai rekan persaudaraan antar iman, ketiga organisasi ini memang cukup dekat layaknya sebuah keluarga. Bhinneka Tunggal Ika, itulah prinsip yang KMBP, KMHDI, dan PMKRI songsong bersama-sama.

Tak hanya mendapat jamuan makanan khas Palembang, seperti pempek dan tekwan, kehadiran kami disini juga disambut dengan hangat. Pembicaraan dan diskusi singkat tentang pluralitas, politik, dan berbagai hal lainnya pun menjadi sangat menyenangkan. Melihat bagaimana Uskup Agung, Mgr. Aloysius Sudarso SCJ, Ketua Umum KMBP, Febri Rusdi, dan Ketua Umum KMHDI, I Made Hadi, berdiskusi bersama-sama, seperti melihat ketiga kawan akrab yang terlibat percakapan seru setelah lama tak berjumpa. Perbedaan usia dan agama tidak menjadi halangan untuk orang-orang yang hadir dalam ruangan ini untuk bercengkrama bersama dengan akrab.

Seusai percakapan dan seusai para tamu makan, kami semua yang hadir disana diminta untuk menyumbangkan suara kami. Jadilah hasilnya duet maut antara KMBP, KMHDI, dan PMKRI yang membawa lagu “Kisah Sedih di Hari Minggu”. Tak mau ketinggalan, Uskup Agung pun juga menyumbangkan satu buah lagu sore hari itu.

Kunjungan natal kami tak hanya sampai disitu. Seusai dari Keuskupan Agung Palembang, kami juag berkunjung ke sebuah biara di dalam RS. Charitas. Ketika memasuki tempat itu, terdapat sebuah patung dengan tulisan di atasnya “Kongregasi Suster Santo Fransiskus Charitas”. Sama seperti di tempat sebelumnya, di biara Charitas ini pun kami disambut dengan sangat hangat oleh para suster disana, sehangat segelas jeruk hangat yang disuguhkan kepada kami. Obrolan singkat, canda tawa, jabat tangan, makan bersama, semua berjalan dengan penuh cinta kasih. Tak lupa juga beberapa kali jepretan kamera mewarnai kunjungan kami. Kami semua akhirnya pamit dan berpisah dengan jabat tangan yang erat, dengan harapan dapat berjumpa lagi suatu hari nanti.

Foto Bersama
Sekali lagi, Bhinneka Tunggal Ika, walau berbeda-beda tetap satu jua. Meski kami berbeda keyakinan, meski kami berbeda suku dan ras, meski latar belakang pendidikan kami berbeda, dan meski usia kami pun berbeda satu sama lain, hal tersebut tidaklah menjadi sebuah penjara yang menghalangi kami untuk bersahabat dan saling menghargai satu sama lain. Karena kami semua meyadari, baik KMBP, KMHDI, maupun PMKRI, kami kuat karena bersatu dalam kebaikan, dan Indonesia pun kuat karena kesatuan rakyat di dalamnya. 

Semoga dalam suasana natal ini, damai natal menyertai dan membawa kebaikan pada kita semua J

1 komentar:

  1. terharu min baca artikel yg ini :')
    meski mimin dari KMBP tapi tetep menghargai umat beragama lain. salut banget buat KMBP. Jaya selalu KMBP!! :)

    BalasHapus